Menjelang hari yang bersejarah untuk bangsa Indonsia yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, apa lagi kalo bukan Pemilu. Saya juga merasakan euphoria tersendiri, saya termasuk yang antusias terhadap pemilu 2009, mungkin karena pada pemilu kali ini saya bisa ikut berpartisipasi, menyuarankan suara walaupun begitu kecil saya sadari, hanya satu suara saja, tapi sejak awal saya sudah sangat antusias dan mulai senang mengamati masalah perpolitikan di Indonesia.
Saya mulai mencari- cari parpol apa yang nanti akan saya pilih, dan tentunya caleg manakah yang saya pilih, dari mulai tingkat DPRD hingga di DPR
Karena saya juga hobi menonton berita dan sering melihat kasus-kasus korupsi dan kasus lainnya yang menimpa anggota DPR, yaaa.. kalo saya melihat dari situ, dari parpol manakah si tersangka berasal dan mungkin saya langsung menganggap miring partai itu, emang seh, kita gak bs melihat dari situ aja, karena itu hanya tindakan seorang saja bukan semua. Tapi, lagi-lagi menurut saya, harus dari factor manalagi kita bisa menilai sebuah parpol kalo tidak melihat dari track record nya seperti itu. Kalo visi misi, apalagi dengan janji-janji rasanya hampir semua sama, satu untuk bangsa ini, tentunya kesejahteraan rakyat, dengan cara apapun, mau BBm turun, sembako turun, lapangan pekerjaan yang banyak.. pasti semua menjanjikan itu.
Hmmm.. lagi mau ngebayangin kalo ada parpol yang malah bilang mau bikin rakyat sengsara,, heheheh.. jangankan dipilih, lolos KPU untuk dipilih masyarakat aja juga nggak kayaknya…jadi sekarang saya melihat partai politik yang lumayan besar sudah punya nama, dan sejumlah kursi di DPR yang tidak pernah sekalipun melakukan tindakan korupsi. Jangan salah, saya juga mencari tau sejauh apa partai ini berkontribusi untuk rakyat, apa pada masa kampanye aja mereka bantu2… heheheee.. ada yang tau parpol apa yang saya pilih.. yaaa pokoknya sperti itulah, saya juga gak bermaksud kampanye disini apalagi jika saya sudah menjadi seorang jurnalis, tentu diharuskan untuk netral. Intinya hanya sekedar bependapat. Kalo orang-orang nya aja udah bersih, pasti itu didikan dari pertainya yang berusaha untuk selalu professional. Hahahhahahhaahaaaa kampanye ituuuu.
.Alhamdulillah saya tinggal di Negara demokrasi, di Indonesia kita bisa pilih presiden dan anggota wakil rakyat sendiri, kita punya hak mengeluarkan pendapat, berkumpul atau wartawannya pun tidak dikekang untuk melakukan pemberitaan, bersyukur sekali kita bisa memilih pemimpin kita sendiri, tidak seperti beberapa Negara diluaran sana yang masih harus berkutat dengan kekuasaan, sebut saja Mesir yang pemimpinnya sudah 30 tahun lebih menjabat, yaelah.. gak bosen apa itu.
Bagi saya lagi-lagi yang masih awam ini dan begitu menyadari bahkan amat sangat bersyukur akan “ke-Demokratis-an”
Dan parahnya lagi ada salah satu petinggi partai besar, karena beliau ada konflik intern di parpolnya, mungkin saking gemesnya akhirnya, menyuruh
Tidak lama MUI yang gerah akan “penyuruhan” tindakan golput secara besar2an ini, langsung mengeluarkan fatwa haram untuk golput. Sperti biasa
Begitu juga dengan fatwa haram golput, banyak yang menyayangkan, mereka bilang ini
Himpunan Mahasiswa di kampus tempat anak2 satu jurusan saya berkumpul, mengadakan diskusi regular untuk membahas masalah ini, kebetulan saya yang menghubungi pembicaranya yang berasal dari MUI, yaitu Anwar Ibrahim Ketua Fatwa MUI. Ketika bertemu langsung untuk pertama kalinya, beliau hanya berujar “Kita tidak mengharamkan Golput hanya menginstruksikan untuk memilih calon wakil rakyat yang baik, amanah.” Rada bingung juga, saya Cuma bisa iya.. iya… dan bilang kalau pemberiyaan selamainilah yang terlalu membesar-besarkan.
Sedikit membahasa aja niy, fatwa itu sebenaranya hanya menjawab pertanyaan, jadi kalu ada yang nanya “apa seh.. hukumnya Golput, sekarang bisa dijawab, hukumnya adalah haram.. yaa kira2 sperti itu lahh…
Intinya seluruh aspek kehidupan, mau politik, ekonomi, social semua.. semua.. harus ada hubungannya sama agama. Oke!!
yang jelas setelah itu beliau memberi pesan pada saya untuk menjadi jurnalis yang benar dan meneruskan perjuangan amar ma’ruh nahi munkar… haahahahhaaaa semangadh!!!
Terus kalo kata ketua KPU Jakarta Pusat, Golput justru udah gak Trend,, alias Jadul,, karena jaman dulu emang situasi dan kondisinya yang mendukung haruzz Golput.. sekarang lagi-lagi kita harus bersyukur karena kita udah di kasih kesempatan buad milih…gak kaye jaman doeloe tuh…
Sudah ada beberapa calon presiden yang katanya siap bersaing di kursi perebutan presiden,, nama2nya sudah ada, saya juga berusaha mencari tau kalo2 emang mereka beneran menjadi calon presiden, berusaha mencari tahu latar belakang dan masa lalu mereka. Hahahaa kebetulan punya sahabat yang kurang lebih tau tentang hal itu, kalo saya bilang dia adalah generasi muda yang masih peduli terhadap negeri ini dan gak sungkan untuk membagi pengetahuan politiknya kepada saya.
Satu lagi ketika mencari matakuliah baru langsung tanpa pikir dua kali saya memilih Mata kuliah Pengantar Ilmu Politik, berharap bisa diskusi dengan sang dosen tentang perpolitikan
Buat semua, jangan pernah berpikir untuk golput dan jangan mau memilih partai yang ngasih2 duit.., ambil duitnya jangan pilih partainya. Bisa dibayangkan, awalnya aja udah money politic apalagi entar-entar nyaaaa… hohoho sotoy..( *yaa menurut ku c.. gituh)
Hahahhaaaa kalu saya sudah mantapp dengan salah satu partai ituuu… kalo semua sudah mantap dengan pilihannya masing-masing,, monggo!!! Semua hanya untuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar