pernikahan, wedding,, hmmmmmmm

Minggu malam kemarin saya dan beberapa sahabat2 di kampus menghadiri resepsi pernikahan seorang teman. Teman kami di semester pertama awal2 kuliah tentu saja, semester dimana saya dan sahabat2 saya juga baru kenal dan baru dekat, kami pun secara tidak sengaja dengan dengan dia. namanya adalah Dina

bagi saya berkenalan dengan Dina merupakan hal yang unik, saya pun tidak pernah menyangka sebenarnya Dina jauh umurnya diatas saya dan tentunya teman2, dia 7 tahun diatas kami umurnya, yaa.. pada saat itu kami hanyalah anak2 lulusan SMA yang baru masuk kuliah usia kami tidak jauh2 dari 18 dan 19 tahun. Dina ternyata sudah berumur 25 tahun.

Dengan kaos berbahan jatoh dan jeans serta sepatu ketsnya membuat dia nampak sama dengan saya dan teman2, yang bikin saya terperangah lagi, dia adalah seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan Arab. saya mengetahuinya ketika usai menonton di bioskop. lagi2 saya terperangah.

karena umurnya yang jauh diatas kami kadang banyak hal yang kami pelajari dari dia, samapi masalah laki-laki yang dia bilang selalu ke kami untuk hati2, mungkin ada suatu permasalahn yang menyakitkan yang dia ambil untuk jadi pelajaran ke kami sebagai teman barunya sekaligus sebagai adik2 nya.. heheheheee..

Sepengetahuan kami Dina blm punya pacar dan dia yang bilang kalau dy sedang tidak ingin punya cwo ehhh.. taunya setahun tidak bertemu karena dia sudah tidak melanjutkan kuliahnya,, kita dapat berita membahagiakan ini, kebanyakan sahabat2 saya kaget, karena mereka sempat men-judge Dina anti dengan lelaki,, namun saya menanggapi biasa, ya namanya juga sudah waktunya untuk berumah tangga dan pasti setiap perempuan butuh seseorang untuk mendampingi hidupnya...

Memang berkenalan dengan dia bertahap, seperti halnya saya dekat dengan sahabat2 saya sekarang. awalnya hanya teman sejurusan lalu kemudian teman2 yang suka duduk bersama setiap harinya. jadi memenag saya belum tahu banya tentang nya hanya saya sangat senag punya teman main yang usianya jauh di atas saya, walau cuma 1 semester saja.

oalaaahh sebenernya mau bahas apa c ini...

saya cuma ingin bercerita aja masalah pernikahan yang slalu hadir di pikiran saya, saya tidak pernah habis pikir kalo itu akan terjadi pada diri saya..

kalo kata saya setiap anak perempuan pasti punya bayangan akan duduk dipelaminan dan punya konsep sendiri untuk pesta pernikahannya dia nanti. Saat kita kecil pasti sering menghadiri upacara pernikahan tante, kakak sepupu atau mungkin kakak kita sendiri, melihat bagaimana proses adat siraman sampai akad nikah yang mengharu biru.. bagaimana semua orang ikut deg2an saat sang pengantin laki-laki mengucapkan ijab kabul dan saat saksi pernikahan mengatakan 'sah' semua yang datang pasti ikutan lega bahkan ada yang sampai bersorak dan tepuk tangan. Seperti seorang jawara yang baru memenangkan pertandingan.

Begitupun dengan saya, saya bisa meneteskan air mata ketika pengantin wanita meminta ijin untuk dinikahkan atau minta doa restu yaa apalah ituuu.. yang jelas pada saat itu saya langsung membayangkan saya yang sedang melakukan itu.. pasti saya akan nangis terisak-isak sampai luntur kali make up nya,, heheheheeee...

tapi kapan hal itu akan terjadi, saya dan beberapa sahabat di kampus teman2 SMA dan SMP sering membahas masalah ini, dan slalu saya yang terlihat berapi-api untuk membicarakan ini. mereka bilang sih saya yang dirasa sudah siap hahhahahaa... padahaaaaallll...

tapi cita2 saya emang nikah muda seh...hahahah!!

tapi kenapa semakin bertambah usia saya saya jadi semakin menjauh dari keinginan itu, saya melihat orang2 yang menikah itu, atau perempuan2 yang saya kenal, mereka menikah setelah banyak pengalaman, seperti bekerja dan tentu membahagiakan orangtua mereka, baru deh mereka membahagiakan diri sendiri dengan hidup bersama orang yang dicintainya.

entahlahhhh.. yang jelas ada satu hal yang slau saya ingat dari guru ngaji saya, seseorang yang sudah di takdirkan menikah, adalah orang2 yang sudah benar2 siap,, jadi Allah maha tau kesiapan kita untuk bisa berumah tangga atau belum. hihihiiiiiiiiiii

saya pernah berkutat pada pemikiran akan segera menikah, berhubung sudah ada seseorang yang mengajak, padahal ketika itu saya baru masuk kuliah yang ada di dalam pikiran saya, semua cita2 saya yang akan saya rintis untuk wujudkan akan saya kubur..

hahahaaa!!

emang Allah itu tau tentang kesiapan seorang hambaNya, amat mustahil bagi saya yang masih menjadi anak pemalas gini bisa mnejadi seorang istri yang harus siap2 beres2 rumah heheheeee...

heheh sudahlahhhh... saya sedang senang dengan hidup saya sekarang, menikmati hidup dan meraih impian.... heheheee smangad...

nikah nantii duluu dehhhh cyyyiiiiiinnnnn....