Kamis, 19 Februari 2009

Misteri Tanggal-Tanggal Penting

Saat hati kembali kosong, yang saya rasakan adalah kembali mengingat seseorang, entah kenapa tiba2 pada tanggal 17 februari kemain saya mengingatnya kembali..

Saya selalu begitu, terlalu peka terhadap sebuah tanggal, tanggal kelahiran, pertemuan, perpisahan, tanggal dimana seseorang mengungkapkan rasa sayangnya pada kita.. tanggal yang bila terulang padahal bulannya lain, tetap menggetarkan hati saya.

Untuk sebagian orang tanggal terjadinya Sesuatu tidak terlalu beharga, namun bagi saya tanggal-tanggal itu amat menarik untuk kembali diingat, sewaktu SMP ketika pertama kali suka dengan cwo di sekolah saya mencatat tanggal itu, sampai 3 tahun berlalu saya masih mengenang itu..

Mungkin karena saya senang menulis diary mencatat hari,tanggal dan tahun kejadian yang menurut saya penting, sehingga ketika saya membaca diary itu di lain waktu, saya mengingat tanggal spesifik yang sudah saya tulis di buku diary saya

Mungkin agak sugesti juga, apa yang saya rasakan, ketika seseorang dari masa lalu saya sekitar 3 tahun lalu memberitahukan pernikahannya yang jatuh pada tanggal 14 Januari,, setiap tanggal 14 pula saya merasakan hal aneh,, mungkin sewaktu mendengar kabar buruk itu saya amat membenci tangggal 14 dan tentunya 14 Januari.

Kembali terulang, seseorang terakhir yang mengisi hati saya, pertama kali mengungkapkan isi hatinya pada tanggal 17 September yang kebetulan pas 17 Ramadhan yaitu Nuzulul Qur’an, yang pada saat itu saya ingat, saya ngaji dengan hati berbunga-bunga karena memperingati turunnya al-Qur’an ditambah bonus pengungkapan cintanya.

Hahahaaaa. Rasanya emang jadi orang paling bahagia malan itu..

17 februari kemarin, secara tidak sadar sebelum memejamkan mata, saya kembali ingat padanya,, entah kenapa, mulai ingin mendengarkan lagu Dee feat Aqi “Alexa” yang Peluk,, sudah lama tidak saya dengarkan melalui music Player di HP. akhirnya Saya dengarkan…

Lagu Peluk itu menceritakan tentang rasanya pelukan untuk terakhir kalinya dari seseorang yang telah pergi.

Lagu karangan Dewi lestari ini memang bikin mata saya hampir basah, sebelum benar-benar mengucur, saya lantas bediri dan mengambil Novel Rectoverso, saya lupa bagaimana cerita dari lagu Peluk itu, karena di Novel Rectoverso 11 lagu di terjemahkan kembali kedalam 11 cerpen..

2 orang yang kembali bertemu, sama2 merasakan sakit, sama2 ingin dimengerti, bener2 pelukan terakhir.

Huh!! Mungkin sudah terlalu cape mata saya hingga tidak sadar mata ini pun terlelap, novel dan HP saya masih ada di samping menemani tidur saya malam itu.

Tanggal yang tidak tahu apa2, hanya kebetulan kejadian2 penting yang saya alami terjadi pada tanggal itu, tanggal yang setiap kali terulang walau di bulan berbeda tetap saya merasakan berbeda dari tanggal-tanggal lain, karena pada tanggal itu beberapa bulan lalu, beberapa tahun lalu saya pernah merasakan sesuatu yang sampai detik ini masih saya ingat.

1 komentar:

Ozzan mengatakan...

tulisan-2nya bagus Nara..
mampir2 ke blog-nya kita2 ya di:
http://rumahozzan.net63.net

alamat blognya Nara kita link ya di web kita :)